1 Diantara sikap terpuji ialah memenuhi apa yang pernah diucapkan kepada orang lain atau bisa disebut? 2. menggapa pedoman kita dalam beragama, jelas kan?3. Bagaimana cara menjalankan ibadah ditengah pandemi agar tidak terjadi kerumunan? 4. Jelaskan mengapa kita harus hormat pada orang tua?
114 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 2. Alat Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat yang digunakan tidak terlalu rumit. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias di antaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. 6. Proses Pembenihan Ikan Cupang a. Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Effendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan pada Gambar Tugas Kelompok LK-6 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya di daerah kamu 3. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan 4. Dokumentasikan peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan 115 Prakarya dan Kewirausahaan 1 Persiapan Sarana dan Prasarana Media Pemijahan Indukan Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air ialah untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan Persiapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasan Telur Pemeliharaan Larva dan Benih 116 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 2 Pemeliharaan induk Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya di antaranya seperti berikut. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih besar dari pada ukuran badan jantan. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan. c. Jantan dan betina harus setipe. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dipiijahkan di antaranya seperti berikut. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Akuarium 117 Prakarya dan Kewirausahaan Ikan Jantan Ikan Betina Berumur minimal 5 bulan Perut betina buncit bukan karena sesudah makan. Mengumpulkan busa yang cukup banyak bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yang tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan betina baru mengeluarkan busa. Terdapat benda seperti telur berwarna putih yang keluar dari saluran pembuangannnya Ukuran tubuh harus lebih besar dan harus lebih galak daripada ukuran tubuh betina. Sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan minimal 5 bulan. 3 Pemijahan Induk Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas pemijahan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara berikut. a Masukkan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina dan jantan dibiarkan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu, namun di tempat 118 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 yang berbeda agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur- telurnya Gambar c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. d Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. e Setelah dua hari, perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembang biak. f Betina digabungkan dengan pejantan hati- hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. g Biarkan sekitar 1-12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan, proses pemijahan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Proses pengenalan ikan cupang jantan dan betina 119 Prakarya dan Kewirausahaan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing- masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai, betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik, lalu telur- telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa di atas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses pemijahan lagi dan pejantan cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah yang sudah diisi daun ketapang ketika mengembalikan betina untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melaix. 4 Penetasan Telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya seringkali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara dari atas 120 Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2 permukaan. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yang paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp artemia, atau microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah induk jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. Tugas Kelompok LK-7 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya ikan hias di daerah kamu dan dokumentasikan 3. Sebutkan sarana dan prasarana produksi yang digunakan dalam proses pembenihan ikan hias 4. Tanyakan ke pembudidaya ikan hias di daerahmu tentang teknik-teknik pembenihan ikan 5. Ceritakan teknik pembenihan ikan hias dengan cara mewawancarai pembudidaya ikan di daerahmu 6. Dokumentasikan cara pembenihan ikan hias yang sering dilakukan di daerah kamu dengan foto atau video 7. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan 8. Ungkapkan pemahaman yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan nonkonsumsi ikan hias di daerah masing- masing. 121 Prakarya dan Kewirausahaan b. Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur BerkaryaTop4: Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Budidaya Ikan Hias; Top 5: Cara Pembenihan Ikan Cupang Lengkap - Baru Oi; Top 6: Cara Membudidayakan Ikan Cupang (Panduan Lengkap) - Ngeneki; Top 7: Cara Membuat Tempat Ikan Cupang dengan Mudah - Pencarinafkah.com; Top 8: Pembuatan Akuarium untuk Wadah Ikan Cupang - Webblog KKN
1. Bahan Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha pembenihan ikan hias selain SDM yang berkompeten, diperlukan langkah untuk menentukan atau memilih bahan yang akan digunakan. Material/bahan dan SDM tidak dapat dipisahkan, tanpa bahan-bahan tersebut tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan hias tidak jauh berbeda dengan ikan konsumsi. Hal yang membedakannya adalah media pemeliharaan yang dapat menggunakan akuarium atau kolam terpal berukuran kecil, bahkan dapat menggunakan botol bekas seperti pembenihan ikan cupang. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembenihan ikan cupang tersaji pada Gambar Tugas Individu LK-4 Jelaskan manfaat ikan hias! ……… ……… Mengapa ikan hias dapat menghilangkan stress? ……… ……… Mengapa sebagian masyarakat menganggap ikan hias sebagai pembawa keberuntungan? ……… ……… Sebutkan & jelaskan ikan hias yang sering dianggap sebagai pembawa keberuntungan! ……… ……… ……… Tugas Kelompok LK-5 Amati dan cermati cerita di atas. 1. Carilah usaha budidaya di daerah kamu! 2. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang bahan- bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan! 3. Dokumentasikan bahan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video! 4. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! • Induk ikan cupang yang berkualitas • Pakan alami yang memiliki protein tinggi seperti Tubifex cacing sutra Pemeliharaan Induk Penetasan Telur Pemeliharaan Larva dan Benih • Pakan untuk benih yang berukuran kecil seperti artemia dan kutu air Persiapan Media Pemijahan • Botol bekas • Kaca dan lem kaca untuk membuat akuarium Pemijahan Induk Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan dan 2. Alat Pendukung Pembenihan Ikan Cupang Dalam usaha budidaya ikan hias, mesin atau alat yang digunakan tidak terlalu rumit. Beberapa mesin atau alat yang digunakan untuk keberhasilan usaha pembenihan ikan hias di antaranya akuarium pemeliharaan sebagai tempat hidup, selang dan aerator sebagai sumber oksigen, seser sebagai penyortiran benih, dan banyak alat-alat lain yang digunakan sebagai alat penunjang keberhasilan pembenihan ikan hias. 6. Proses Pembenihan Ikan Cupang a. Proses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Effendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih seperti diperlihatkan pada Gambar Tugas Kelompok LK-6 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya di daerah kamu! 3. Tanyakan ke pembudidaya ikan di daerahmu tentang peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan! 4. Dokumentasikan peralatan yang digunakan dalam pembenihan ikan konsumsi yang sering dilakukan di daerahmu dengan foto atau video! 5. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 1 Persiapan Sarana dan Prasarana Media Pemijahan Indukan Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah menyiapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air ialah untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Diagram alir proses pembenihan ikan Persiapan Sarana dan Prasarana Pemeliharaan Induk Pemijahan Induk Penetasan Telur 2 Pemeliharaan induk Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan, dan hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya di antaranya seperti berikut. a. Ukuran badan betina tidak boleh lebih besar dari pada ukuran badan jantan. b. Betina tidak boleh lebih galak daripada jantan. c. Jantan dan betina harus setipe. d. Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan, sirip dari betina banyak terlepas akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. Ciri-ciri ikan cupang jantan dan betina yang siap dipiijahkan di antaranya seperti berikut. Sumber Dokumen Kemdikbud Ikan Jantan Ikan Betina Berumur minimal 5 bulan Perut betina buncit bukan karena sesudah makan. Mengumpulkan busa yang cukup banyak bukan merupakan syarat mutlak, terkadang ada yang tidak mengeluarkan busa sama sekali, tapi ketika disatukan dengan betina baru mengeluarkan busa. Terdapat benda seperti telur berwarna putih yang keluar dari saluran pembuangannnya Ukuran tubuh harus lebih besar dan harus lebih galak daripada ukuran tubuh betina. Sudah memasuki umur yang pas untuk proses perkembangbiakan minimal 5 bulan. 3 Pemijahan Induk Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap melakukan pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan buatan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktivitas pemijahan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara berikut. a Masukkan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina dan jantan dibiarkan saling mengenal yang berbeda agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur- telurnya Gambar c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur menjadi rusak. d Pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur bergantung pada pejantan. e Setelah dua hari, perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembang biak. f Betina digabungkan dengan pejantan hati- hati pada waktu mengangkat toples dari wadah agar busa tidak terlalu banyak yang pecah. g Biarkan sekitar 1-12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan, proses pemijahan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Proses pengenalan ikan cupang jantan dan betina antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing- masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai, betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakkan di dalam mulutnya, dan dibawa naik, lalu telur- telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa di atas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses pemijahan lagi dan pejantan cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah yang sudah diisi daun ketapang ketika mengembalikan betina untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melaix. 4 Penetasan Telur Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva. Untuk itu, telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasi dalam media penetasan pada wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya seringkali terjatuh ke dasar permukaan permukaan. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yang paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp artemia, atau microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah induk jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya. Tugas Kelompok LK-7 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Carilah usaha budidaya ikan hias di daerah kamu dan dokumentasikan! 3. Sebutkan sarana dan prasarana produksi yang digunakan dalam proses pembenihan ikan hias! 4. Tanyakan ke pembudidaya ikan hias di daerahmu tentang teknik-teknik pembenihan ikan! 5. Ceritakan teknik pembenihan ikan hias dengan cara mewawancarai pembudidaya ikan di daerahmu! 6. Dokumentasikan cara pembenihan ikan hias yang sering dilakukan di daerah kamu dengan foto atau video! 7. Diskusikan bersama kelompok, kemudian presentasikan dan simpulkan! 8. Ungkapkan pemahaman yang timbul setelah mengetahui potensi perikanan nonkonsumsi ikan hias di daerah masing- b. Cara Merancang Produk Pembenihan Ikan Cupang Berdasarkan Prosedur Berkarya Budidaya ikan hias biasanya dilakukan di dalam kolam atau akuarium. Namun, terdapat beberapa cara unik untuk mendesain media pembenihan ikan hias. Salah satu caranya ialah dengan memanfaatkan botol bekas sebagai tempat budidaya Gambar Usaha ini ternyata dapat memberikan keuntungan yang cukup besar. Salah satu jenis ikan hias yang dapat dibudidayakan di botol bekas adalah cupang. Usaha budidaya ikan cupang tidak harus memiliki kolam luas, tetapi dapat dilakukan dengan memanfaatkan botol bekas sebagai hiasan. Jika induk jantan dan betina dewasa yang sudah berumur 4 bulan dimasukkan dalam satu media, cepat terjadi perkawinan kedalam waktu 2 bulan. Usaha ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang ingin memiliki usaha sendiri. Selain menjadi hiasan, ikan cupang juga dapat membasmi jentik-jentik nyamuk. Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar Pemeliharaan ikan cupang menggunakan botol bekas c. Penerapan Keselamatan Kerja Kesehatan dan keselamatan kerja pada setiap metode budidaya ikan sangat berbeda karena target produksi dan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mencapai produksi juga berbeda. Pemilihan metode produksi sangat ditentukan dari ketersediaan sarana prasarana yang dimiliki. Dibandingkan bak atau kolam, pemeliharaan ikan hias di akuarium paling baik karena ikan dan kualitas air dapat dikontrol secara teliti. Hanya saja daya tampung akuarium tidak sebanyak kolam atau bak. Penggunaan akuarium paling baik untuk pemeliharaan benih. Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang keselamatan kerja sesuai dengan peralatan yang digunakan. Dalam pemeliharaan ikan hias juga diperlukan peralatan seperti selang, seser, ember, dan mangkok. Kebersihan alat-alat tersebut harus selalu dijaga agar tidak menjadi sarana berkembangnya bibit penyakit yang akan mengganggu kesehatan pekerja. Penyimpanan alat-alat tersebut juga harus diperhatikan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Tugas Individu LK-8 1. Amati dan cermati cerita di atas. 2. Lakukan pemeliharaan ikan hias sesuai dengan kreativitas kamu! 3. Media pemeliharaan dapat menggunakan barang yang sudah tidak terpakai barang bekas! 4. Dokumentasikan usaha pemeliharaan ikan hias yang kamu lakukan dengan foto atau video! C. Pengemasan dan Transportasi Ikan Hias Mediapemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom (bak plastik), botol bekas, dan akuarium. Salah satu jenis ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi adalah ikan cupang. Pembenihan cupang menjadi salah satu tahap penentu keberhasilan usaha budidaya, sehingga pembenihan menjadi bagian integral (tidakProses Pembenihan Ikan Cupang Menurut Efendi 2004, kegiatan pembenihan meliputi persiapan sarana dan prasarana, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih. Berikut merupakan diagram alir proses produksi pembenihan ikan konsumsi mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemeliharaan larva dan benih. 1 Persiapan sarana dan prasarana media pemijahan indukan. Dalam pemijahan indukan ikan, langkah utama yang harus dilakukan adalah siapkan media pemeliharaan. Media pemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, akuarium, bahkan botol bekas. Media yang biasa digunakan untuk pemijhan ikan cupang adalah akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari degan ketinggian sekitar 8-12cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Fungsi pemberian tanaman air yaitu untuk menampung busa yang dikeluarkan pejantan agar tidak mudah hancur. 2 Pemeliharaan Induk. Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad sel telur dan sperma. Penumbuhan dan pematangan ikan dapat dipacu melalui pendekatan lingkungan, pakan serta hormonal. Pada pendekatan lingkungan media hidup dibuat seoptimal mungkin sehingga nafsu makan meningkat di dalam wadah pemeliharaan. Syarat induk cupang untuk budidaya diantaranya a Ukuran badan Betina tidak boleh lebih besar dari Jantan b Betina tidak boleh lebih galak daripada Jantan. c Jantan dan betina harus setipe. d Siapkan daun ketapang atau cairan penyembuh luka karena setelah proses perkembangbiakan terjadi badan dari betina banyak yang rontok akibat perkelahian dengan jantan sebelum dibuahi. 3 Pemijahan Induk. Pemijahan induk adalah proses pembuahan telur oleh sperma. Induk yang telah matang gonad berarti telah siap pemijahan. Proses pemijahan dapat berlangsung secara alami dan bantuan. Dalam pemijahan alami, telur dibuahi oleh sperma di dalam air setelah dikeluarkan oleh induk betina, yang didahului dengan aktiftas percumbuan oleh kedua induk tersebut. Pada pemijahan buatan, pembuahan telur oleh sperma dilakukan dengan bantuan manusia. Telur dipaksa keluar dari tubuh induk betina setelah melalui proses perangsangan dengan cara mengatur lingkungan dan pemberian hormon. Proses pemijahan ikan cupang dilakukan dengan cara a Masukan jantan ke wadah perkembangbiakan. b Betina jangan dimasukan langsung, biarkan betina dan jantan saling mengenal dan melihat terlebih dahulu agar ikan jantan menyiapkan busa yang cukup untuk menampung telur-telurnya. c Berikan penutup pada bagian atas wadah pemijahan, hal ini untuk mencegah busa terkena getaran dan angin yang menyebabkan tempat peletakan telur Cupang menjadi tidak ada. d Sampai pada tahap ini, tunggu 1-2 hari sampai sudah terlihat kumpulan busa yang cukup untuk menampung telur tergantung pejantannya. e Pada keesokan harinya perhatikan busa yang dihasilkan oleh pejantan, apabila busa sudah banyak, berarti sudah siap untuk berkembangbiak. f Kemudian betina diangkat dan digabungkan dengan pejantan hati-hati pada waktu mengangkat toples dari wadah, pelan-pelan supaya busa tidak terlalu banyak yang pecah g Biarkan sekitar 1 jam - 12 jam pejantan dan betinanya saling mengenal, tergantung kecocokan dari pasangannya. h Setelah digabungkan proses pemijahan antara jantan dan betina berlangsung. Pejantan melilit tubuh betina, dan masing-masing akan saling melengkungkan tubuhnya. Ketika selesai betina akan mengeluarkan telur, pejantan akan langsung mengambil telur tersebut dengan cara meletakan di dalam mulutnya,dan dibawa naik lalu telur-telur tersebut dimuntahkan ke busa-busa diatas. i Perhatikan telur yang dihasilkan, biasanya berada di bawah busa dan berwarna putih. j Pejantan akan menjaga telurnya, dan akan mengangkut telur yang jatuh ke dasar akuarium. k Apabila cupang sudah tidak melakukan proses perkawinan lagi dan sang cupang jantan sudah cenderung mengejar betina untuk berkelahi, segera pindahkan betina ke wadah lain. l Siapkan wadah untuk mengembalikan betina dan isi dengan daun ketapang atau cairan kuning untuk penyembuh luka biasanya menggunakan melafx. 4 Penetasan Telur. Penetasan telur bertujuan untuk mendapatkan larva, untuk itu telur hasil pemijahan diambil dari bak pemijahan kemudian diinkubasikan dalam media penetasan dalam wadah khusus wadah penetasan yang berbentuk bak, tangki, akuarium, kolam atau ember besar. Telur ikan cupang yang berhasil difertilisasi biasanya akan menetas dalam waktu 36 – 48 jam. Telur mulai pecah dan akan menghasilkan burayak-burayak yang baru berumur 1 hari. Induk ikan jantan jangan diangkat terlebih dahulu sebelum burayak larva dapat berenang secara bebas. Burayak cupang biasanya sering sekali terjatuh ke dasar permukaan dan tidak bisa mengambil udara di atas. Induk jantan akan membantu burayak untuk naik ke atas. Burayak hanya terlihat seperti titik hitam kecil yang hanya berenang naik dan turun. 5 Pemeliharaan Larva dan Benih. Setelah lebih dari tiga hari menetas, biasanya benih cupang akan mencari makan. Makanan yg paling baik untuk burayak cupang adalah kutu air, baby brine shrimp Artemia, atau Microworm. Burayak sudah dapat berenang bebas di hari ke enam, tetapi induk jantan tetap jangan diangkat hingga burayak berumur 3 hari. Setelah burayak berumur 3 hari, induk jantan baru dapat dipindahkan ke wadah lainnya. Hal ini ditujukan untuk mencegah Induk Jantan memakan burayaknya. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan yang relatif sulit dan menentukan keberhasilan proses pembenihan karena sifat larva merupakan stadia paling kritis dalam siklus hidup biota budidaya.Mediapemeliharaan yang biasa digunakan dalam pemijahan ikan cupang adalah baskom bak plastik, botol bekas, dan akuarium. Akuarium yang digunakan diisi dengan air yang sudah diendapkan minimal 2 hari dengan ketinggian sekitar 8-12 cm. Kemudian akuarium diisi dengan tanaman air seperti eceng gondok, daun ketapang, atau tanaman lainnya. Halodoc, Jakarta - Memelihara ikan cupang kini tengah menjadi tren. Banyak orang tertarik memelihara karena keindahan bentuk dan warnanya. Bukan itu saja, cara memeliharanya pun terbilang mudah. Kamu perlu memperhatikan poin yang satu ini, ya. Jika ikan cupang dipelihara dengan cara yang salah, akan membuat sirip dan ekornya rusak. Lantas, bagaimana cara tepat merawat ikan cupang? Lakukan beberapa langkah berikut iniBaca juga Ketahui 6 Jenis Ikan Cupang yang Cocok Dipelihara di Rumah1. Siapkan Akuarium atau WadahJika kamu ingin memelihara ikan cupang, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah akuarium atau wadah. Disarankan untuk menggunakan akuarium atau wadah yang kecil saja. Dengan ukuran yang kecil, akan memudahkan kamu dalam melakukan pembersihan. Biasanya wadah yang dipersiapkan kurang lebih berukuran 20x15x15 sentimeter atau 30x15x20 Perhatikan Air yang DipakaiLangkah kedua adalah memperhatikan air yang digunakan. Kondisi air berpengaruh langsung dalam kelangsungan hidup ikan cupang. Berkaitan dengan hal tersebut, kamu bisa menggunakan air sumur atau PAM yang sudah diendapkan guna menetralkan air dari berbagai zat kimia di dalamnya. 3. Rutin Membersihkan AkuariumCara tepat merawat ikan cupang selanjutnya adalah dengan membersihkan akuarium secara rutin. Langkah yang satu ini perlu dilakukan sebanyak 2–3 hari sekali. Jangan lupa terlebih dulu mengendapkan air yang digunakan untuk mengganti, ya. Hal tersebut dilakukan agar zat kimia dalam air mengendap dan tidak membahayakan ikan juga 5 Jenis Ikan Hias yang Paling Populer untuk Dipelihara4. Letakkan Daun Ketapang Dalam AirSelain memperhatikan kualitas air, cara tepat merawat ikan cupang selanjutnya dilakukan dengan meletakkan daun ketapang yang sudah diproses terlebih dahulu ke dalam akuariuam. Daun ini bekerja sebagai antibiotik alami yang dapat membantu menyembuhkan luka pada ikan cupang, termasuk ekor dan sirip patah atau robek. Selain itu, daun ketapang dapat membuat pH air menjadi normal. Daun ketapang yang bagus untuk cupang dapat diperoleh dari pesisir Sesekali Dijemur di Bawah MatahariBukan hanya manusia saja yang perlu berjemur, ikan cupang juga membutuhkan sinar matahari. Ikan cupang perlu dijemur untuk membunuh bakteri dan jamur pada kulit dan wadah. Berjemur sesekali juga dapat membuat ikan cupang terhindar dari stres. Waktu yang baik untuk menjemur adalah pukul 8–10 Berikan Makanan BergiziCara tepat merawat ikan cupang yang terakhir adalah memberikan makanan bergizi untuk merangsang pertumbuhannya. Makanan bergizi dapat memicu pertumbuhan ekor ikan cupang dengan sangat cepat. Beberapa jenis makanan yang disarankan adalah, jentik nyamuk, kutu air, dan yang lain-lain. Untuk memberikan makan, taburkan saja bubuk makanan ke dalam juga Ketahui 5 Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Mudah DipeliharaItulah beberapa cara tepat merawat ikan cupang. Kamu perlu mengetahui jika keindahan ikan cupang terletak pada sirip dan ekornya. Jadi, perlu perawatan yang tepat untuk menjaga keindahan keduanya. Jika ikan cupang terlihat lemah dan tidak seperti biasanya, silahkan diskusikan masalah yang dialami dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc, ya. ReferensiBetta Fish. Diakses pada 2021. Betta Fish Diakses pada 2021. Diakses pada 2021. How to Take Care of a Betta Fish History, Life Span, Feeding, and Tank Setup.